Translate

Jumat, 19 Desember 2014

KISAH LEMBAH HIJAU (Topeng Sang Letnan)

Cerpen : Topeng Sang Letnan 
Buku : KISAH LEMBAH HIJAU
Penulis : Bunga Rosania Indah
Sinopais :
Magelang, 1 Juli 1949
Siang terik, anak-anak perempuan Jawa sedang asik memainkan lakonnya. Ada yang bermain dakon, boneka dari kain, pasar-pasaran ataupun lompat tali. Namun ada dua bocah perempuan yang menyimpang dari kegiatan umumnya bocah perempuan Jawa, Kanti dan Tari, bocah perempuan berumur sembilan tahun itu sibuk bermain perang-perangan.
“Jika sudah besar, aku akan jadi tentara wanita,” ujar Tari, matanya berbinar menatap senjata pelepah pisang buatannya. Kanti menghentikan kegiatannya dan menoleh ke Tari, “Kenapa kau ingin sekali menjadi tentara?”
“Tentu saja, aku tak ingin bangsa tercintaku ini kembali di jajah. Lebih baik aku mati daripada melihat negara kita ini hancur.” Tari menatap tajam Kanti, “Lalu kau Kanti, apa cita-citamu?”
Kanti terdiam sesaat, “Aku ingin menjadi pedagang batik saja.”
“Tidak! Kita harus menjadi tentara. Kanti, suatu saat kau dan aku akan menjadi tentara wanita negri ini,” ucap Tari sembari memandang senjata mainannya.
**
1 Oktober 1965. RPKAD bersama Kostrad melakukan pergerakan, beberapa pasukan bergerak di kawasan Monas, Halim, dan Pondok Gede.
“Letnan Candra, kau ku tugaskan menangkap pemimpin gerakan wanita, mereka bersekutu dengan PKI. Pemimpin mereka bernama Buntari Nawarni. Tangkap dia.”
Mata Candrakanti membelalak, “Siapa namanya Mayor?”
“Buntari Nawarni. Jika dia mengadakan perlawanan, maka bunuh saja.”
Darah Candrakanti bak tersirap, seluruh tengkuknya panas, Buntari Nawarni adalah nama lengkap Tari sahabatnya.

Baca Versi lengkapnya di Buku : KISAH LEMBAH HIJAU #1
Harga Rp.38.000
pemesanan langsung ke :
Penerbit Harfeey Yogyakarta
ketik : judul buku_nama&alamat lengkap
sms ke : 081904162092

Tidak ada komentar:

Posting Komentar